Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Konsep Sistem Informasi

Sebuah sistem (Kusrini, 2007) adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan yang berkaitan saling memproses masukan/input sehingga menghasilkan keluaran (output). Pengertian lain dari sistem (Paryati, 2008) adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan dan bertanggung jawab melakukan proses input sehingga menghasilkan output yang diinginkan. Secara sederhana di jelaskan bahwa sistem (Kadir, 2003) adalah sekumpulan elemen yang saling terkait dan terpadu yang di maksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Jadi dapat di simpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berinteraksi satu sama lain dalam membenruk satu kesatuan yang utuh dan kompleks untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti elemen(element), batasan sistem (boundary), lingkungan sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolahan (process), keluaran (output) dan tujuan (goal) (Mulyanto, 2009).

Informasi (Mulyanto, 2009) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, dimana merupakan pengetahuan dari hasil pengolahan data-data yang berhubungan menjadi sebuah kesimpulan. Pengertian yang lain, informasi adalah data yang telah di proses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi yaitu input-proses-output.


Agar informasi mempunyai manfaat dalam proses pengambilan keputusan, informasi harus mempunyai kualitas dan nilai. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal. Hal ini di kemukaan oleh Bruch dan Grufnitski (Kridawati, 2005) yaitu : 

a. Akurasi (accuracy) yakni Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dapat dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat waktu (timeliness) yakni Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. 

c. Relevansi (relevancy) yakni informasi dapat dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya.

Sistem Informasi menurut (Alter,1992) adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang dihasilkan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Sedangkan menurut (Supriyanto, 2005), Sistem informasi adalah suatu sistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi atau berelasi satu sama lain, secara teratur, baik dan rapi, sehingga sistem dapat memberikan informasi yang bermanfaat yang di butuhkan oleh pengguna dalam mengambil keputusan pada saat ini ataupun untuk masa mendatang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Kirimkan komentar :